Mohon tunggu...
Zon Jonggol
Zon Jonggol Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dari mutiarazuhud.wordpress.com

Tulisan religius ada di http://mutiarazuhud.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akhirnya BBM Naik

19 November 2014   13:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:26 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibat keleluasaaan yang demikian hebatnya terhadap sumber sumber kekayaan maka kaum kapitalis menciptakan kondisi dimana seluruh sektor perekonomian dapat dikontrol sedemikian rupa, inilah yang disebut monopoli.

Berbagai sektor vital dengan mudahnya diakses kaum kapialis seperti minyak, transportasi, pertambangan dll. Sedangkan rakyat banyak hanya menjadi penonton atau pekerja dengan upah rendah dan jam kerja yang tinggi.

Yang mengerikan adalah dengan kekuasaan modal yang demikian hebat, pemerintah dengan mudahnya dikontrol untuk mengeluarkan kebijakan yang sesuai dengan misi mereka.

Suatu kolaborasi gaya feodal, yang mana zaman feodal kaum aristokrat dan gereja menggunakan ajaran ajaran nasrani untuk melegalisasi kebijakannya. Diera kapitalisme ini pemerintah/politisi melegalisasi semua hawa nafsu kaum borjouis dengan apa yang di sebut undang undang negara.

Melihat ekses ini para sejarahwan menyimpulkan bahwa dalang dibalik revolusi di Eropa adalah para bankir, indrustriawan dan pedagang Yahudi.

Pendapat ini logis, mengingat yang meraih keuntungan dari revolusi adalah mereka bukan rakyat petani Eropa.

Bahkan dengan gamblang semua itu di ungkapkan dalam buku the protocol of the learned elders of zion, sebuah buku yang menjadi panduan kaum yahudi dalam menguasai dunia. Protocol no1 ayat 25 menjelaskannya” jauh di masa lalu kitalah yang pertama kali meneriakkan “Liberte, equalite dan fraternite” kata kata berulang kali diucapkan oleh “stupid pull parrot” (pembeo yang bodoh)

Berikut kutipan tulisan Muhammad Herry selanjutnya yang bersumber dari http://www.eramuslim.com/suara-kita/pemuda-mahasiswa/muhamad-herry-karyawan-swasta-neoliberalisme-analisa-sejarah.htm

***** awak kutipan *****
Tidak puas dengan permainan lokal kaum kapitalis dimotori Inggris, Prancis, Belanda dan Portugis mulai menjarah dunia timur dan seenak perutnya membagi baginya. Sehingga di awal abad dua puluh nyaris seluruh dunia berada dalam kontrol mereka.

Bencana pun mulai terjadi. Selama dekade terakhir abad 19, koloni koloni Eropa mengalami bencana kelaparan, kekeringan dan penyakit yang membunuh jutaan manusia diseluruh dunia.

Ironisnya kaum kapitalis sebenarnya mampu mencegah bencana tersebut. Persediaan makan dan obat obatan tersedia dalam jumlah besar. Namun karena sedemikan miskinnya, rakyat koloni tak mampu membeli bahan makanan tersebut. Selain itu untuk mempertahanan harga kaum kolonialis lebih senang memusnahkan bahan makanan tersebut pada menyumbangkan untuk kaum miskin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun