Mohon tunggu...
Zatil Mutie
Zatil Mutie Mohon Tunggu... Guru - Penulis Seorang guru dari Cianjur Selatan

Mencintai dunia literasi, berusaha untuk selalu menebar kebaikan melalui goresan pena.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta dalam Secuil Wajik

12 November 2022   20:51 Diperbarui: 12 November 2022   21:19 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wajik: Dok. Pribadi

Ayah menunduk dan meraih jemari keriput Ibu. Lalu, luruhlah tetes demi tetes cairan hangat membasahi sudut pipinya yang telah termakan usia.

Ibu adalah wanita yang memang terlahir memiliki ketulusan hati sempurna. Bukan karena ia tak sakit hati, tapi karena ia begitu ikhlas menerima takdir.

Dikhianati lalu memaafkan lagi. Berkali-kali. Sampai akhirnya Ayah menyadari bahwa ada kalanya wanita selalu memaafkan bukan karena masih menyimpan cinta, tapi karena wanita adalah makhluk yang tak kenal pamrih. Hanya demi kebahagiaan anak-anaknya ia akan rela tetap menerima seberat apa pun pengkhianatan yang dilakukan suaminya.

Tamat

Cianjur,12 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun