Mohon tunggu...
Zuhdy Tafqihan
Zuhdy Tafqihan Mohon Tunggu... Tukang Cerita -

I was born in Ponorogo East Java, love blogging and friendship..\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Andai Aku Presiden RI Episode 59 – “Berjiwa Besar”

9 Februari 2010   00:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:01 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Apa kamu berada pada posisi yang tepat?" tanyaku.

"Benar, Mr. President. Kami sedang berada di lokasi seperti yang Anda tunjukkan. Hujan deras menerpa kawasan ini, dan lalu lintas lumayan padat.. "

"Tadi sudah ke rumahnya?"

"Sudah, Mr. President. Tapi rumahnya kosong.."

Aduuh. Aku semakin tidak fokus.

**

Hari telah berganti, dan semalaman aku tak bisa tidur hanya karena aku menelepon Natalia berkali-kali, dan tak ada nada sambung lagi di sana. Mungkin ia telah mematikan ponselnya sejak tahu bahwa tak ada kabar dariku.

Aku menanti di belakang istana kepresidenan ketika kulihat pengawalku telah menjemputnya. Mukanya muram sekali, persis besi panas yang mulai mendingin. Pasti ia tak akan menjawabku meski kuucapkan selamat pagi berkali-kali.

"Aku telah menghubungimu, dan tak ada jawaban.."

"Benar.. semua orang bisa lupa. Aku lupa membawa ponselku.."

"Dan aku telah menyuruh paspampres menjemputmu.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun