Â
A. LATAR BELAKANG
Seiring berkembangnya zaman dan majunya teknologi berpengaruh pada cara berpikir dan kesibukan setiap orang, terutama anak usia dini. Banyak dari mereka yang sudah mulai terlena dengan adanya kemajuan iptek, terlebih kontrol dari orang tua yang sangat minim akibat dari kesibukan masing-masing.
Hal tersebut berdampak juga terhadap rasa ingin tahu dan kecintaan seorang anak terhadap Al-Qur'an yang semakin menurun, oleh sebab itu sangat dibutuhkan keseriusan baik dari orang tua, lingkungan sekitar maupun lembaga pendidikan dimana anak itu menghabiskan sebagian waktunya di sekolah untuk saling bekerja sama mengatasi permasalahan ini.
Menjawab permasalahan diatas, dalam makalah ini akan dijabarkan tentang bagaimana pembelajaran Al-Qur'an itu dilakukan serta metode seperti apa yang dapat menunjang menguatnya minat anak terhadap Al-Qur'an.
Anak usia dini sebagai makhluk social yang dalam menjalani kesehariannya tak luput dari berinteraksi dengan sesama teman ataupun orang dewasa untuk membantu memenuhi kebutuhannya. Anak dapat mengekspresikan apa yang ia pikirkan dengan menggunakan bahasa sehingga orang dewasa dapat menangkap apa yang dipikirkan anak. Menurut Maria Montessori dalam Anita Yus (2014; 7), pendidikan sudah dimulai sejak dini bahkan ketika anak masih bayi dan baru lahir, oleh karena itu anakpun harus dikenalkan pada orang-orang disekitarnya, suara-suara, benda-benda, diajak bercanda dan bercakap-cakap agar mereka berkembang menjadi anak yang sehat dan normal.
B. FOKUS PENELITIAN
       Setelah dilakukan observasi di lembaga PAUD  di salah satu ruang Taman Kanak Kanak Islam Terpadu Pelita Hati maka penelitian ini terfokus pada salah satu kegiatan  anak yaitu pada Pengembangan Hafalan dengan alat peraga speaker aktif.
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk:
- Menguasai bahasa reseptif (mendengar dan memahami apa yang didengar apa yang didengar) yang meliput
a. memahami perintah