Mohon tunggu...
YUNITA ARDHIYATI
YUNITA ARDHIYATI Mohon Tunggu... Guru - Guru

saya adalah seorang guru TK ,, saya senang dengan dunia pendidikan, dan saya ingin lebih bermnfaat di dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Bahasa melalui Hafalan Surat Pendek Sejak Usia Dini dengan Alat Peraga Speaker Aktif untuk Anak Usia 5-6 Tahun

7 Maret 2024   17:41 Diperbarui: 7 Maret 2024   18:59 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mendengar menurut Suratno adalah peristiwa tertangkapnya rangsangan bunyi o- leh panca indera pendengaran yang terjadi pada waktu kita dalam keadaan sadar akan adanya rangsangan tersebut, sedangkan mendengarkan adalah kegiatan men- dengar yang dilakukan dengan sengaja penuh perhatian terhadap apa yang dide- ngar (Suratno, 2006:1-2).

Tujuan Mendengarkan

Tujuan  mendengarkan  adalah, (1) mendengar  untuk kesenangan:  orang mende- ngarkan sandiwara radio; mendengarkan  musik dan sebagainya, (2) mendengar- kan untuk mendapatkan informasi memiliki fungsi antara lain: untuk mendapat- kan fakta dan detail informasi; untuk mendapatkan arahan dan instruksi dari pim- pinan; mencoba memahami sudut pandangan orang lain; mencari solusi untuk me- nyelesaikan konflik dalam tim dan memecahkan problem, (3) mendengarkan un- tuk  membantu  mendengarkan  keluh-kesah  teman  atau  kerabat  (Abidin,  2006:241).

Memori ingatan merupakan suatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena hanya dengan ingatan itulah manusia mampu merefleksikan dirinya, berkomunikasi dan menyatakan pikiran dan perasaan yang berkaitan dengan pengalaman-pengalamannya. Ingatan juga berfungsi memproses informasi yang kita terima pada setiap saat, meskipun sebagian besar informasi yang masuk itu diabaikan saja, karena dianggap tidak begitu penting atau tidak diperlukan dikemudian hari.

Menghafal  Al-Qur'an  adalah  suatu  proses  pengingat  di  mana  seluruh materi ayat ( rincian bagian-bagiannya seperti fonetik, waqaf, dan lain-lain ) harus diingat secara sempurna. Karena itu, seluruh proses pengingatan terhadap ayat dan bagian-bagiannya itu mulai dari proses awal hingga pengingatan kembali ( recolling ) harus tepat. Keliru dalam memasukkan atau menyimpannya akan keliru pula dalam mengingatnya kembali, atau bahkan sulit ditemukan dalam memori.

Seorang ahli psikolog ternama, Atkinson, menyatakan bahwa perbedaan dasar  mengenai  ingatan.  Pertama  mengenai  tiga  tahapan,  yaitu  Encoding ( memasukkan Informasi ke dalam Ingatan ), Storage ( penyimpanan ), Retrieval

( Pengungkapan Kembali ). Kedua mengenai dua jenis ingatan yaitu : short term memory ( ingatan jangka pendek ). Dan long term memory ( ingatan jangka panjang).

a)  Encoding ( memasukkan Informasi ke Dalam  Ingatan )

Adalah  suatu  proses  memasukkan  data-data  informasi  ke  dalam ingatan. Proses  ini  melalui  dua  alat  indra  manusia,  yaitu penglihatan dan pendengaran.

Kedua alat indra yaitu mata dan telinga, memegang peranan penting dalam penerimaan informasio sebagaimana banyak di jelaskan dalam ayat -- ayat Al- Qur'an, dimana penyebutan mata dan telinga selalu beriringan (As- sam'a wal abshar). Itulah sebaabnya, sangat di anjurkan untuk mendengarkan suara sendiri (sekedar di dengar sendiri) pada saat menghafal Al-Qur'an agar kedua alat sensorik ini bekerja dengan baik

b)  Storage ( penyimpanan )

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun