Dalam ingatan yang disimpan adalah hal-hal yang pernah dialami oleh seseorang. Seseorang dalam memperoleh pengalaman atau pengetahuan bisa di dapat secara tidak sengaja dan sengaja.25 Memasukkan yang tidak disengaja itu artinya dengan tidak dikehendaki, tidak disengaja memperoleh suatu pengetahuan.  Aktivitas  untuk  memasukkan  informasi  dengan sengaja ini biasanya disebut dengan menghafal. Dengan demikian memasukkan informasi secara sengaja merupakan memasukkan informasi dengan sengaja dan dikehendaki dengan sadar dan sungguh-sungguh untuk menerima informasi.
2) Â Menyimpan (retention)
Fungsi kedua dari ingatan yaitu penyimpanan, dalam setiap proses  belajar  akan  meninggalkan  jejak-jejak  (traces)  dalam jiwa seseorang, dan traces ini untuk sementara disimpan dalam ingatan  dan  pada  suatu  waktu  dapat  ditimbulkan  kembali.Dalam hal ini, apa yang disimpan seseorang bisa memungkinkanapa  yang diingat dapat  berubah  atau berkurang dari keadaan pada waktu dipelajari dan ada bagian-bagian yang hilang yang tidak dapat diingat kembali atau lupa.
3) Â Mengeluarkan kembali (remembering)
Tahap ini merupakan tahap di mana diharapkan informasi yang telah disimpan dapat dipanggil kembali untuk digunakan pada saat seseorang bentukan dan hasil pemrosesan informasi dan penyimpanan dari sistem memory otak.28 Dalam mengeluarkan kembali informasi yang diterima seseorang bisa mengungkapkan   informasi   secara   penuh   sesuai   dengan informasi yang diterima atau sebaliknya seseorang bisa mengungkapkan informasi tidak sama persis dengan yang diterima.
Dalam proses menghafal, orang menghadapi materi yang biasanya disajikan dalam bentuk verbal, apakah materi tersebut di baca  atau  didengarkan  serta  mengulang-ulang  kembali  materi hafalan, sampai tertanam sungguh-sungguh dalam ingatan.
3. Â Pengertian Menghafal Â
Ruang lingkup mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek seba- gai berikut: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap kemampuan tersebut  erat sekali  berhubungan  dengan  tiga kemampuan  lainnya  dengan  cara yang beraneka rona, salah satunya adalah mendengarkan.
Pengertian Mendengarkan
Mendengarkan adalah proses aktif menerima rangsangan (stimulus) suara dengan telinga. Melalui penangkapan makna dan pemahamannya selanjutnya si penerima rangsangan melakukan aksi sesuai makna yang ditangkapnya.
Kemampuan mendengarkan merupakan salah satu kemampuan berbahasa pertama ketika manusia memperoleh bahasa. Mendengarkan sangat diperlukan dalam ke- hidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat se- bagai sarana berinterkasi dan komunikasi. Kemampuan mendengarkan merupakan keterampilan pertamakali yang digunakan siswa dalam proses pembelajaran sebe- lum kemampuan yang lain, seperti membaca, berbicara, dan menulis. Dengan de- mikian kemampuan mendengarkan adalah keterampilan terpenting sebelum mela- kukan kegiatan berbahasa yang lain, seperti membaca, berbicara, dan menulis.