1) Abu Bakar sering mengalami kesibukan pada saat menjabat sebagai khalifah
 2) Kebutuhan perihal Hadits tidak sebesar di masa sesudahnya
 3) Antara kewafatannya dengan kewafatannya Rasulullah SAW. Jeda waktunya terlalu singkat.
Alasan Abu Bakar membuat kebijakan dengan memperketat periwayatan Hadits dengan tujuan supaya Hadits tidak disalahgunakan oleh kaum munafik, yang berdampak akan banyaknya periwayatan hadits disertai kebohongan dan untuk menjauhi kekeliruan serta kecerobohan.
 b. Masa Umar bin Khattab
Umar bin Khattab juga tidak memperbanyak dalam periwayatan Hadits karena umat islam lebih memerlukan Al-Qur'an untuk dipelajari, dihafalkan dan diamalkannya supaya kepedulian umat islam terhadap Al-Qur'an tidak terpecah. Di masa ini para sahabat lebih memperdulikan pada pemeliharaan serta penyebaran Al-Qur'an. Sehingga periwayatan Hadits pun kurang memperoleh perhatian bahkan mereka berupaya bersikap teliti serta membatasi diri dalam meriwayatkan Hadits.
1.Dalam meriwayatkan Hadits, Abu Hurairah merupakan seorang sahabat yang dikenal paling banyak meriwayatkannya. Sehingga terpaksa menahannya untuk tidak memperbanyak periwayatan di zaman Umar sebab kalau melanggarnya akan dicambuk. Dari peristiwa yang dialami oleh Abu hurairah tersebut merupakan sebuah bentuk ketegasan dalam pemeliharaan hadits dari Umar bin Khattab bagi para sahabat. Strategi yang dilakukan oleh Umar bin Khattab dalam memperebanyak periwayatan, bukan berarti ia melarangnya para sahabat untuk meriwayatkan Hadits, akan tetapi bermaksud supaya: pertama, masyarakat lebih berhati-hati atau teliti dalam periwayatan Hadits. Kedua, kepedulian masyarakat terhadap Al-Qur'an supaya tidak berkurang. Pernyataan ini diperkuat oleh bukti-bukti sebagai berikut:
2. Dalam mempelajari Hadits nabi, Umar bin Khattab suatu ketika pernah memerintahkan kepada umat Islam untuk mempelajari Hadits Nabi langsung pada ahlinya.
Hadist nabi yang telah diriwayatkan oleh Ahmad ibnu Hambal yang berasal dari Umar bin Khattab periwayatannya sekitar 300 Hadits. Umar bin Khattab sendiri sudah banyak meriwayatkannya sebagaimana Ibnu Hajar al-Asqalani yang menyebutkan nama-nama sahabat serta tabi'in yang terkenal sudah menerima riwayat dari Umar bin Khattab.
3. Umar bin Khattab sempat meng-agendakan mempersatukan Hadits nabi secara tertulis akhirnya Umar meminta pendapat kepada para sahabat dan di setujuinya. Setelah satu bulan kemudian Umar pun melakukan sholat istihoroh untuk meminta petunjuk kepada allah SWT. Dan pada akhirnya dia memutuskan niatnya karena bimbang dengan mempersatukan Hadistnya tersebut khawatir memalingkan kepedulian umat islam terhadap Al-Qur'an.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada zaman Umar bin Khattab dalam periwayatan Hadits sesungguhnya lebih banyak dilakukan oleh umat islam dibandingkan pada zaman Abu bakar. Hal tersebut dikarenakan khalifah Abu Bakar pernah mendukung kepada umat islam untuk mendalami Hadits, meskipun dalam kondisi para periwayat yang lain masih merasa tertekan dalam melakukan periwayatan Hadits. Umar bertujuan supaya kepedulian umat Islam tidak memalingkan dari Al-Qur'an serta umat Islam tidak membuat kesalahan dalam periwayatan.