Mohon tunggu...
Yumita SariDianti
Yumita SariDianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Teknologi Digital Bandung

Saya Yumita Sari Dianti Mahasiswa dari Universitas Teknologi Digital Jurusan Manajemen angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Peran Manajerial dalam Memotivasi Karyawan (Studi Kasus pada PT. Djava Kreasi Solusindo)

22 Mei 2024   15:40 Diperbarui: 22 Mei 2024   15:47 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar Penulis

2.         Kekuatan pribadi: Baik itu karena alasan fisik atau karena kecakapan yang dimiliki.

3.         Pengangkatan atasan: Seseorang bisa menjadi pemimpin karena diangkat oleh atasan mereka.

4.         Pemilihan: Seseorang bisa menjadi pemimpin berdasarkan konsep teori penerimaan, di mana mereka diakui sebagai pemimpin dan menerima instruksi dari bawahannya.

Dari keempat faktor tersebut, posisi yang paling berisiko adalah tradisi/warisan. Hal ini disebabkan karena kepemimpinan yang didapat tidak selalu berdasarkan upaya atau prestasi individu, tetapi lebih karena faktor hubungan darah atau keturunan. Realitasnya adalah bahwa setiap individu tidak selalu memiliki konsep dan bakat yang sama dengan orang tua mereka. Ini dapat menyebabkan tantangan dalam organisasi, karena generasi berikutnya mungkin memiliki pandangan dan bakat yang berbeda dengan generasi sebelumnya, yang dapat mengakibatkan ketidakcocokan dalam kepemimpinan dan visi organisasi.

2.3 Motivasi

Motivasi adalah faktor-faktor yang memandu dan mendorong individu untuk melakukan aktivitas, yang tercermin dalam upaya yang beragam, baik kuat maupun lemah (Repository Dharmajaya, 2021). Istilah tersebut berasal dari bahasa Latin "Movere", yang berarti dorongan atau kekuatan penggerak. Motivasi ini khusus diberikan kepada manusia, terutama kepada bawahan atau pengikut. Fokus motivasi adalah bagaimana menggerakkan semangat kerja bawahan agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan segala kemampuan dan keterampilan mereka untuk mencapai tujuan perusahaan (Hasibuan, 2013).

Menurut teori dari Santoso Suroso (Soeroso, 2003) yang dikutip dalam jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan (Yuliusman, 2018), motivasi adalah serangkaian perilaku yang menjadi dasar bagi individu untuk bertindak menuju tujuan spesifik dengan cara yang ditentukan (specific goal-directed way).

Dari pandangan para ahli tersebut, tergambar bahwa motivasi merupakan dorongan internal yang mendorong karyawan untuk bekerja sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi sekaligus memenuhi kebutuhan pribadi mereka (Repository Dharmajaya, 2021, hal. 207).

2.3.1 Faktor -- Faktor Kepemimpinan

Ketika seseorang naik ke posisi kepemimpinan, seringkali tidak hanya karena kemampuan alaminya, melainkan juga karena faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi. Brantas (2009) mengidentifikasi beberapa hal yang dapat mendorong seseorang menjadi pemimpin:

1.         Tradisi/warisan: Seseorang dapat menjadi pemimpin karena faktor warisan atau keturunan, seperti raja atau ratu Inggris, atau Belanda.

2.         Kekuatan pribadi: Baik itu karena alasan fisik atau karena kecakapan yang dimilikinya.

3.         Pengangkatan atasan: Seseorang bisa menjadi pemimpin karena diangkat oleh atasan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun