Mohon tunggu...
Yumita SariDianti
Yumita SariDianti Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Teknologi Digital Bandung

Saya Yumita Sari Dianti Mahasiswa dari Universitas Teknologi Digital Jurusan Manajemen angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Peran Manajerial dalam Memotivasi Karyawan (Studi Kasus pada PT. Djava Kreasi Solusindo)

22 Mei 2024   15:40 Diperbarui: 22 Mei 2024   15:47 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar Penulis

4.         Pemilihan: Seseorang bisa menjadi pemimpin berdasarkan konsep teori penerimaan, di mana mereka diakui sebagai pemimpin dan menerima instruksi dari bawahannya.

Dari keempat faktor tersebut, posisi yang paling berisiko adalah tradisi/warisan. Ini disebabkan karena kepemimpinan yang diperoleh tidak selalu berdasarkan upaya atau prestasi individu, tetapi lebih karena faktor hubungan darah atau keturunan. Dalam realitasnya, seringkali setiap individu tidak memiliki konsep dan bakat yang sama dengan orang tua mereka. Hal ini dapat mengakibatkan tantangan dalam organisasi, karena generasi berikutnya mungkin memiliki pandangan dan bakat yang berbeda dengan generasi sebelumnya, yang dapat menyebabkan ketidakcocokan dalam kepemimpinan dan visi organisasi.

 

2.3.2 Faktor Motivasi

Beberapa pandangan atau teori tentang motivasi telah ditemukan sebagai tanggapan terhadap kompleksitas faktor-faktor yang memengaruhinya. Ini termasuk teori drive-reduction, arousal, insentif, dan kognitif. Teori drive-reduction menyatakan bahwa motivasi didorong oleh kebutuhan dasar (seperti makanan atau minuman) dan kebutuhan tambahan (seperti dorongan untuk mencapai prestasi). Sementara itu, teori arousal menyatakan bahwa setiap individu memiliki keinginan untuk melakukan aktivitas menantang yang menghasilkan kepuasan saat dilakukan. Teori insentif mengatakan bahwa motivasi dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, sementara teori kognitif menyatakan bahwa motivasi dipengaruhi oleh motivasi intrinsik (seperti kepuasan pribadi) dan ekstrinsik (seperti penghargaan dari luar).

Dalam kaitannya dengan teori motivasi lainnya, terdapat dua kategori umum: motivasi sebagai dorongan internal (teori konten), seperti teori drive-reduction, arousal, dan motivasi intrinsik, serta motivasi sebagai hasil dari proses pembelajaran eksternal (teori proses), seperti teori insentif dan motivasi ekstrinsik.

Dalam jurnal ekonomi dan kewirausahaan oleh Rizaldi (2017), dijelaskan beberapa teori motivasi menurut para ahli, termasuk:

1.         Teori Motivasi Klasik, dijelaskan oleh Taylor, menyatakan bahwa manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.

2.         Hierarki Kebutuhan Maslow, yang menggambarkan lima tingkatan kebutuhan, mulai dari kebutuhan fisik hingga aktualisasi diri.

3.         Teori Herzberg, yang membagi motivasi menjadi faktor motivator (yang memunculkan kepuasan kerja) dan faktor hygiene (yang menghindarkan ketidakpuasan).

4.         Teori X dan Y dari Mc Gregor, yang membedakan antara pandangan tradisional (Teori X) dan pandangan demokratis (Teori Y) tentang motivasi karyawan.

5.         Teori Motivasi McClelland, yang menitikberatkan pada dorongan motivasi individu dan bagaimana energi tersebut dilepaskan dan digunakan berdasarkan kekuatan dorongan dan situasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun