SENANDUNG DARI BALIK JENDELA DAN BINAURAL BEATS
Â
Sudah beberapa hari ini Ann selalu terlambat tidur.
Bukan karena kamar kost yang telah ditempatinya selama dua bulan itu tidak nyaman atau banyak nyamuk. Bukan karena telinganya yang terus-terusan berdenging. Bukan karena bau wangi tanpa sumber yang  selalu tercium di berbagai sudut di dalam kamarnya. Juga bukan karena tengkuk dan punggungnya yang sering terasa pegal dan berat tanpa alasan.Â
Tetapi karena suara senandung itu.
Senandung merdu yang beberapa hari ini selalu terdengar dari balik jendela kamarnya. Suara yang mirip dengan suara alat musik tiup, tetapi seolah berdenting. Bening dan indah.
Berkali-kali sudah Ann mengintip dari balik tirai jendela. Tapi tak sekejap pun nampak wujud bersuara merdu itu. Yang terlihat hanya kegelapan malam dan pepohonan rimbun yang melingkupi komplek pemakaman yang berlokasi beberapa meter di belakang rumah kostnya.
Â
"Elo emang aneh ya, Ann" komentar Ella, "Kalau gue sih, ada bau wangi-wangi nggak jelas gitu di kamar gue, pasti udah langsung pindah deh gue, ke kost-an lain."
"Iya iih Ann. Pindah gih dari situ," Santi bergidik takut, "Kamar lo tuh berhantu  tau !  Buktinya lo sering ngerasa berat dan pegal gitu kan, di leher bagian belakang ?"