*******
Â
Jaka Tarub merasa sangat bahagia dengan pernikahannya.
Nawangwulan dapat mengurus pekerjaan rumah tangga dengan baik. Masakannya enak.
Dan persediaan beras di lumbung juga tak habis-habis.
Sebenarnya Jaka Tarub merasa heran akan hal ini. Tetapi karena ia sudah berjanji tidak akan bertanya apapun pada istrinya, maka ia diam saja. Toh apa yang dilakukan Nawangwulan adalah hal yang baik. Â Mereka bisa berhemat.
Larangan khusus untuk tidak membuka tutup dandang saat nasi sedang dimasak juga tak pernah dilanggarnya.
Â
*******
Â
Sembilan bulan sepuluh hari setelah menikah, Nawangwulan melahirkan seorang anak perempuan yang cantik dan sehat. Mereka memberinya nama Nawangsih.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!