…....
Di dalam hutan sudah sangat gelap. Jaka berusaha mencari jalan ke arah danau.
Tiba-tiba ia mendengar suara tangis perempuan.
Dicarinya asal suara itu.
Ternyata salah satu dari ketujuh gadis tadi. Sedang duduk di bawah pohon besar sambil menangis menutupi wajahnya.
Dari warna pakaian yang dikenakannya, Jaka langsung tahu, dia bukanlah si gadis pemarah.
“Kenapa kau menangis ?” tanyanya memberanikan diri.
Gadis itu tersentak dan menengadah.
Wajah cantiknya yang bersimbah air mata berkilau tertimpa cahaya bulan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!