Selama ini ia melihat sosok Jaka Tarub sebagai laki-laki  berhati lembut namun pemberani yang selalu siap membantu siapa saja yang sedang dalam kesulitan.  Seringkali Jaka Tarub berburu binatang sampai jauh ke dalam hutan hanya untuk membagi-bagikan dagingnya kepada semua orang.  Hal yang tidak dilakukan oleh laki-laki lain di desa itu.
Tanpa disadari, Nawangwulan juga telah jatuh cinta pada Jaka Tarub.
Tetapi untuk menikah…..
Â
…….
Â
Malam ini saatnya pergantian musim.
Merope berdiri di tepi danau memusatkan pikiran.
Merope !
Kak Taygeta ?
Kau baik-baik saja kan Merope ? Â Tidak terluka atau sakit ? Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!