Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Brilliant Diamond and Shining Pearl (Bagian 5)

13 Mei 2022   22:25 Diperbarui: 13 Mei 2022   22:34 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ma," kata Jihan.
"Ya, anakku?" kata Minkyeung.
"Boleh nggak, Jihan jalan-jalan sendiri? Sekalian nyegerin pikiran," kata Jihan.
"Boleh. Tapi, jangan jauh-jauh, dan jangan lama-lama," kata Minkyeung. "Ntar kita makan malam di luar berdua."
"OK!" kata Jihan yang sudah berganti pakaian dengan pakaian luar angkasa warna pink yang dijahitkan Yoon sebagai hadiah permintaan maafnya kepadanya (baca bagian 4).

(musik: We Are Domi - "Lights off")

Jihan menjamah hampir seisi kota Turin. Dia belum pernah menjelajah kota Turin sendirian. Dia menghabiskan waktunya dengan melihat pemandangan dan berbelanja sendirian di sebuah mal. Di tengah perjalanan dia melihat sosok yang dicintainya, Jungwon. Ternyata Jungwon dan Sunghoon sedang berjalan-jalan juga. Mereka sedang beristirahat latihan band.

"Jadi mereka disebut apa, Sunghoon hyung? Buah, atau sayuran? Dan kenapa disebut saus tomat?" kata Jungwon.
"Mana gue tahu, gue belom pernah makan saus tomat. Mereka naro saus tomat di pasta, kan?" tanya Sunghoon.
"Iya. Gue pernah makan pas kecil, pasta pake saus tomat. Rasanya enak," kata Jungwon. "Eh, ada Jihan. Gue cabut dulu, ya."

Jungwon langsung menghampiri Jihan. Wajahnya terlihat ramah.

"Hai, Jihan!" kata Jungwon.
"Jungwon, kenapa kamu di sini? Bukannya kamu masih marah sama aku?" kata Jihan.
"Kita bahas di luar," kata Jungwon. "Sekalian aku antar pulang."

Jungwon kemudian menceritakan kejadian sebulan yang lalu.

"Jihan, maafin aku. Kemaren aku keterlaluan, marah-marah ke kamu gara-gara kejadian di Pegunungan Alpen itu," kata Jungwon.
"Gakpapa, Won. Aku udah maafin kamu, kok. Lagian kamu juga harus bisa bagi waktu antara pacaran dan latihan band. Kata ayahku, anak band biasanya nyusahin kalo udah masalah cinta," kata Jihan.
"Ah, masak? Aku nggak pernah nyusahin, kok. Kita kan udah lama jalan," kata Jungwon.

Bunga-bunga telah bermekaran di taman asmara Jungwon dan Jihan. Kembali berbaikan, hubungan mereka kembali berjalan sebagaimana mestinya. Mereka kemudian menari sepanjang perjalanan pulang. Orang-orang yang melihat mereka seakan ikut menari.

(musik: WRS - "Llamame")

"Ikuti saja iramanya, Ji. Ikuti saja," kata Jungwon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun