Malamnya, setelah makan malam dengan Minkyeung dan Arin, Jihan menulis surat untuk Steven, ayahnya tercinta, di Galar. Suratnya menyentuh hati. Begini bunyinya:
(musik: Malik Harris - "Rockstars")
Dear Ayah...
Ini Jihan, putri bungsu ayah yang paling ayah cintai.
Ayah apa kabar? Semoga baik-baik terus.
Jihan sudah satu bulan di Italia bersama mama dan Arin unnie. Berada di Italia membuat Jihan banyak pengalaman selama liburan dan selama sebulan ini, Jihan merasa sudah dewasa.
Jihan gakpapa di sini. Jihan ketemu mama dan Arin unnie, dan kami adem-ayem. Jihan membuktikan bahwa Jihan bisa survive di Turin, dan selama ini belum pernah ada yang ngasih option ini ke Jihan.
Jihan akan terus menjadi anggota keluarga yang baik dan berbakti pada orang tua.
Jihan akan berusaha membalas kasih sayang mama dan ayah di kehidupan Jihan yang baru 17 tahun ini.
Jihan janji akan kembali bersama mama dan Arin unnie ke Galar dengan sehat.
Dan Jihan janji kalian akan menikah lagi.
Jihan sayang mama dan ayah.
Love,
Jihan Ekaputri Darmadji
Jihan memeluk surat itu dengan senyum di wajahnya. Senyum yang khas dengan lesung pipit dan gigi kelinci.
Sementara itu, di Galar...
Steven sedang bekerja ketika...
"Steven Heriadi Darmadji?" tanya atasan Steven.
"Ya," jawab Steven.
"Surat dari Jihan Ekaputri Darmadji," kata atasan.
"Itu anakku," kata Steven.
Steven kaget ketika membaca surat dari Jihan. Dia tidak setuju Jihan berada di Italia dengan sang ibu dan kakak.
"Anakku lama di Italia?!?! Ini tidak bisa dibiarkan... aku harus meyakinkannya untuk segera kembali ke Galar. Aku harus beraksi," pikir Steven.