Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

A Musical Revolution 2 (Bagian 4)

2 April 2024   00:15 Diperbarui: 2 April 2024   14:50 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zoa dan Sakura sedang berbincang.

"It's all my fault, unnie..." tangis Zoa.

"What's wrong?" tanya Sakura.

"I was being an awful sport. I knew I was being mean to Jaehee, but... I shouldn't have done that," kata Zoa di sela-sela tangisnya.

"It's OK to be angry sometimes," kata Sakura dengan bijak.

"I hate being angry," kata Zoa, "It's scary."

"Being angry is natural, Zo," Sakura melanjutkan. "You shouldn't have hit Jaehee, though. You should've just told her how cross you were."

"But Sumin tested our friendship," kata Zoa. "She started the whole martial arts tournament to separate us."

"Can't believe that Sumin could be that cruel to both of you," kata Sakura. "Apologize to Jaehee, and tell her about your feelings."

Tapi yang paling sedih adalah Jaehee.

"Ma..." kata Jaehee.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun