"Isa juga sayang sama papa," kata Isa.
Kemudian Isa meminta izin kepada papanya untuk kembali ke Mesagoza.
"Pa," kata Isa.
"Ya, anakku?" tanya Profesor Cedar.
"Jaga diri baik-baik, Pa," kata Isa, "Isa mau balik ke Mesagoza."
"Hati-hati, sweetie," kata Profesor Cedar.
(musik: Eden Golan - "Hurricane")
Montase momen sedih...
Dengan tubuh masih terbalut handuk, Jiyoon merebahkan diri di tempat tidur hotel. Dia melihat langit malam berbulan. Sulit bagi Jiyoon untuk tidak memikirkan Isa untuk saat ini, mengingat sahabatnya tersebut berada dalam bahaya.
Isa terlihat menumpang bus ke Mesagoza. Hatinya sedih setelah menjenguk sang papa tercinta di penjara.
Eunchae sedang tidur dengan orangtua angkatnya. Dia sedih karena Gaon tertangkap, namun melihat ibunya sedang berdoa menambah pedih kesedihan Eunchae, sehingga dia menangis.
Chaehyun sedang menonton film hitam putih sambil maskeran. Dia menangis saat menonton filmnya.
Jooyeon melihat dari luar penjara tempat Gaon mendekam. Dia sedih melihat sosok yang sudah seperti adiknya sendiri harus menderita.
Gaon sedang berada di sel penjara bersama tahanan lainnya. Kehidupan penjara bak neraka dan tidak satu pun hari berlalu di mana Gaon tidak merindukan teman-teman se-band-nya.
Kesedihan juga dirasakan oleh anggota Weeekly lainnya.
Soojin baru saja pulang dari latihan taekwondo dan hendak menyalakan air mandi. Ketika dia melihat fotonya sedang bersama anggota Weeekly lain, dia menangis.
Monday sedang berendam air hangat di bak mandi. Air hangat membuat Monday merasa santai, namun dia tidak merasa santai karena ingat Jiyoon. Dia membenamkan kepalanya ke dalam air.
Soeun tidur bersama sang ayah, Hakim. Dia melihat wallpaper ponselnya, foto dia bersama anggota Weeekly lainnya. Soeun pun menangis.
Jihan baru saja selesai mandi, dan dalam kondisi masih terbalut handuk dia menyalakan komputer. Wallpaper komputernya adalah dia dan para anggota Weeekly lainnya. Dia pun menangis karena ingat Jiyoon.Â