Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

A Musical Revolution 2 (Bagian 4)

2 April 2024   00:15 Diperbarui: 2 April 2024   14:50 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baiklah, baiklah. Saya mengerti kalian kesusahan. Oleh karena itu, setelah berkonsultasi dengan tim forensik, kami memutuskan bahwa..." Dawon kemudian menempelkan pita merah ke Koraidon yang di sebelah kanan. "...ini adalah Koraidon yang akan kami pamerkan di Museum Sejarah Alam, yang asli."

Cindy, Sakura, dan Kazuha diam saja.

"Oh ya, saya ingin menanyakan sesuatu. Saya dengar kalian sudah tidak lagi bekerja untuk Rony Parulian. Ada apa?" tanya Officer Dawon.

"Rony ternyata orang jahat, dia memaksa kita untuk jahat pula," kata Chaewon.

"Tapi berkat Jiyoon dan kawan-kawannya, kita menjadi orang baik lagi," kata Kazuha.

"Saya bahkan berhasil kembali menjadi manusia karena Eunchae, rekan segrup saya di Lesserafim," kata Sakura.

"Kalian sangat jujur. Tidak enak rasanya menjadi orang jahat, apalagi dipaksa menjadi orang jahat," kata Officer Dawon. "Dengan demikian, mama Isa akan dibawa ke rumah Clavell."

"You can't do that!" kata Chaewon.

"Isa will be so sad," kata Kazuha.

"She cares so much about her mom," kata Sakura.

"I'm sorry, but this is for the best. Just to make sure Isa doesn't cry. Papanya masuk penjara dan diancam hukuman mati, dan besok dia harus disidang untuk menentukan apakah Profesor Cedar akan menemui ajalnya atau tidak. Have a great day, girls. I'm off to take my beauty shower. Must have been a tiring day of police work. It's customary for a police officer to have great skin and hair," kata Officer Dawon sambil berlalu.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun