Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

A Musical Revolution 2 (Bagian 4)

2 April 2024   00:15 Diperbarui: 2 April 2024   14:50 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tarik balik kata-kata lo!" Rony marah dan berlalu ke kamarnya.

Sementara itu di penjara...

"Kamu kenapa, Is?" tanya Profesor Cedar.

Isa kembali membeku dan tidak menjawab.

"Sakit? Berantem sama Jiyoon lagi?" tanya Profesor Cedar.

Isa masih diam.

"Dengar sini. Papa ingat setahun lalu pernah mengucapkan ini ke kamu, Is. Kamu adalah anak papa yang paling kuat. Dari kedua anak papa, kamu dan Jiho, yang paling kuat hanya satu, kamu. Kamu hebat, mampu memperjuangkan semuanya sendiri, bahkan setelah papa dan mama cerai saat kamu 3 tahun. Kamu anak yang mandiri," kata Profesor Cedar.

Mata Isa berkaca-kaca.

"Jadi jika kamu tidak bisa menceritakan apa pun itu masalah kamu, papa cuma bisa pesan satu, Is," kata Profesor Cedar. "Hadepin. Hadepin seperti yang Isa lakuin setahun yang lalu, saat kamu berantem sama Jiyoon."

Kemudian mereka berpelukan.

"Papa sayang sama Isa," kata Profesor Cedar.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun