"Tarik balik kata-kata lo!" Rony marah dan berlalu ke kamarnya.
Sementara itu di penjara...
"Kamu kenapa, Is?" tanya Profesor Cedar.
Isa kembali membeku dan tidak menjawab.
"Sakit? Berantem sama Jiyoon lagi?" tanya Profesor Cedar.
Isa masih diam.
"Dengar sini. Papa ingat setahun lalu pernah mengucapkan ini ke kamu, Is. Kamu adalah anak papa yang paling kuat. Dari kedua anak papa, kamu dan Jiho, yang paling kuat hanya satu, kamu. Kamu hebat, mampu memperjuangkan semuanya sendiri, bahkan setelah papa dan mama cerai saat kamu 3 tahun. Kamu anak yang mandiri," kata Profesor Cedar.
Mata Isa berkaca-kaca.
"Jadi jika kamu tidak bisa menceritakan apa pun itu masalah kamu, papa cuma bisa pesan satu, Is," kata Profesor Cedar. "Hadepin. Hadepin seperti yang Isa lakuin setahun yang lalu, saat kamu berantem sama Jiyoon."
Kemudian mereka berpelukan.
"Papa sayang sama Isa," kata Profesor Cedar.