Mohon tunggu...
Alyssa Qatrunnada
Alyssa Qatrunnada Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Janji Kita Dulu

26 Mei 2024   12:13 Diperbarui: 26 Mei 2024   12:17 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mendengar itu, tentu saja dia membalikkan sepedanya dan segera mengayuhnya mengarah ke arah rumah sakit tempat Finn dirawat. Ia juga mengetahui itu dari ibunya Finn.

"Finn, aku yakin dia baik-baik saja.. pasti bukan kecelakaan besar. Dia pasti baik-baik saja.." batin Noah, berusaha meyakinkan pikirannya. 

Tak lama kemudian, ia sampai ke rumah sakit itu dan memarkirkan sepedanya di parkiran khusus sepeda. Meski dia tahu tubuhnya masih terasa lelah karena mengayuh sepeda tadi, tapi ia memaksanya berjalan untuk tiba ke tempat Finn berada. Dia harus memastikan dulu, bahwa sahabatnya baik-baik saja.

"Finn!" teriakan itu otomatis membuat semua orang yang berada di ruangan itu seketika menoleh, kecuali seseorang yang sedang terbaring di ranjang. Noah menoleh ke sekitar ruangan itu, ada ibu dan ayahnya Finn, dan adiknya Finn, Nicco. Juga beberapa kenalan lainnya.

Noah berjalan perlahan ke arah seseorang yang terbaring di ranjang itu, yang sudah pasti adalah Finn. Awalnya dia ragu dan malah menoleh ke arah Ellen, ibunya Finn.

"Nte, Finn-nya gak pa-pa?" tanya Noah, khawatir. Ellen terdiam beberapa saat sambil menoleh ke arah anaknya itu, lalu menoleh kembali ke arah Noah dengan senyum tipis namun terlihat sedikit sedih.

"Gak pa-pa kok, Noah. Tulangnya retak sedikit, tapi kata dokter itu masih bisa diobati." mendengar itu, Noah pun mengangguk. 

Akhirnya Noah memberanikan diri untuk menghampiri sahabatnya itu. Finn, sedang tertidur. Syukurlah, setidaknya dia tidak sedang kesakitan dan bahkan sempat untuk tidur.

"Noah, kami ke luar sebentar ya." Kata Ellen, ia pamit karena ingin mengantarkan para kenalan lainnya yang akan pulang.

Setelah semua orang pergi, hanya tersisa Noah dan Finn di sana. Noah hanya bisa duduk dan menatap sahabatnya yang tertidur. Ia pun menyandarkan wajahnya di telapak tangannya.

"Hahh..., untunglah. Kok bisa kecelakaan sih.." gumam Noah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun