Mohon tunggu...
Yohanes Bara Wahyu Riyadi
Yohanes Bara Wahyu Riyadi Mohon Tunggu... Penulis -

Bekerja di Majalah BASIS dan Majalah UTUSAN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Hanya Ingin Menjadi Ibu

26 Oktober 2017   23:22 Diperbarui: 26 Oktober 2017   23:25 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akita cepat sekali tertidur, sedang aku justru tak bisa tidur, selain tanganku mulai keram ditindih badannya, aku juga sadar, pundak ini selama ini hanya disandari Lisa, malam ini menjadi sandaran wanita lain. Aku cemas, apakah aku sudah menyemai bunga di hati Akita, aku tak mau menyakitinya atau Lisa.

Mati aku, Akita sudah bangun, menyadarkan separuh badannya padaku, yang lebih membuatku cemas adalah dia sedang memandangiku, entah sejak kapan. Aku pun pura-pura biasa saja.

"Kamu udah bangun?" sambil sedikit mengerakkan badanku, tanda agar dia segera menyingkir.

--

Sejak saat itu, justru apa yang tak ku harapkan terjadi. Setelah projectkami selesai, tak pernah lagi kami bertemu. Aku hanya sanggup melihat instastory tanpa berani menghubunginya. Pernah suatu kali aku mengajaknya jogging,semata untuk mengembalikan perasaanku bersama almarhum, agar aku segera menyelesaikan novel tentangnya. 

Untunglah ia mengerti bahwa kini aku sudah dengan Lisa dan tetap akan dengan Lisa. Ia pun tak mencoba-coba menebar harum bunga asmara. Biarpun kami tak lagi bertemu, aku yakin sudah meninggalkan setangkai bunga di hatinya, setangkai yang kupetik dari taman hati Lisa. 

Semoga Akita menjadi ibu yang baik, istri yang sempurna untuk suaminya kelak. Resiko telah kuambil, jawaban telah kudapat, aku tetap bersama Lisa.

Angkasa Raga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun