Mohon tunggu...
Yasyifa Mumtaz
Yasyifa Mumtaz Mohon Tunggu... Lainnya - XII MIPA 5

Mipa 5

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Anak Didikan Desa

15 Februari 2021   14:50 Diperbarui: 15 Februari 2021   15:14 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Mendengar itu, Ari langsung bangun dan menyiapkan diri untuk bekerja seperti kemarin. Tio yang sudah siap tinggal menunggu Ari diluar rumahnya. Seperti biasa mereka pergi bersama ke sawah untuk memanen padi dan siangnya memberi makan dan membersihkan kotoran sapi dan kambing. Selesai bekerja, seperti biasa Ari membersihkan dirinya di toilet umum, setelah itu ia makan bersama dan istirahat di malam harinya.

Bulan demi bulan sudah ia lewati, ia sudah terbiasa berada disini, untungnya ia mempunyai teman yang sangat baik padanya, Tio yang selalu mendampinginya dan membantunya selama ini. Walaupun ketika malam tiba saat ia sedang terbaring sendiri diranjangnya, ia seringkali memikirkan kedua orangtuanya, ia sangat merindukan mereka. Sudah 10 bulan lamanya Ari berada disini dan ia banyak menghasilkan uang dari kerja kerasnya selama 10 bulan terakhir ini. Hubungannya dengan Bunga pun semakin dekat karena selain Tio, Bunga pun selalu membantu Ari dalam banyak hal. Tentu saja semua itu Bunga lakukan tanpa sepengetahuan Dio, jika Dio tahu mungkin akan terjadi peperangan antara Ari dan Dio.

Di bulan terakhirnya ia disini, seperti biasa tiap pagi ia bekerja hingga siang, tetapi kali ini ia tidak perlu dibangunkan lagi oleh Tio, karena ia sudah terbiasa sekarang. Selesai bekerja seperti biasanya, ia membersihkan badannya, dalam perjalanan ke toilet umum ia melihat Bunga sedang memanen singkong bersama teman teman sebaya nya

"Bunga, lihat.. Ari sedang memperhatikanmu" ucap salah satu teman Bunga

Bunga langsung melirik Ari dan tersenyum ke arah Ari, Ari pun membalas senyum bunga. Ari datang menghampiri dan membantu Bunga membawa singkong hasil panen nya tadi

"Tidak apa apa, aku bisa melakukannya" ucap Bunga pada Ari

"Ini berat, biar aku membantumu membawanya" ucap Ari sambil tersenyum kearah Bunga

Ari pun berjalan berdampingan dengan Bunga, dari kejauhan Dio melihat Ari dan Bunga dan Dio merasa sangat marah, ia pun mendatangi mereka berdua

"Arii! Apa yang kau lakukan pada Bunga? Kenapa kau selalu menggoda nya?! Semua orang di desa tahu bahwa aku menyukai Bunga dan suatu hari nanti aku pastikan ia akan menjadi miliku!" ucap Dio sambil menunjuk nunjuk Ari

"Apa yang kau katakan? Aku tidak akan pernah menjadi milikmu! Lihatlah sikapmu ini! Siapa wanita yang akan menyukai pria seperti ini!" bentak Bunga pada Dio

"Aku tidak pernah menggodanya, aku hanya membantunya, apa itu salah?" jawab Ari dengan nada halus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun