Mohon tunggu...
Yasyifa Mumtaz
Yasyifa Mumtaz Mohon Tunggu... Lainnya - XII MIPA 5

Mipa 5

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Anak Didikan Desa

15 Februari 2021   14:50 Diperbarui: 15 Februari 2021   15:14 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Apa kau pikir aku bodoh? Aku tahu selama ini kalian diam diam bertemu! Bunga selalu berada disampingmu dan kau pun sama! Apa kau pikir aku tidak tahu itu!? Aku berusaha untuk diam tapi kalian terus melakukan itu setiap hari!" ucap Dio yang amarahnya semakin menjadi

"Lalu apakah itu salah? Apa aku harus meminta izinmu untuk menemui Ari? Kau bukan siapa siapa bagiku! Bahkan ayahku pun mengizinkan ku untuk menemui dan membantu Ari, lalu apa hubungannya semua ini denganmu? Aku tidak pernah menyukaimu, aku hanya menyukai Ari!." Ucapan Bunga membuat Ari dan Dio terdiam

"Kau menyukai Ari? Hahahahaha.. apa yang kau sukai darinya? Dia hanya anak kota yang tidak biisa melakukan apa apa!" ucap Dio menghina Ari

Ari yang selama ini diam, sudah muak dengan perilaku Dio. Tidak masalah jika Dio menghina atau menjelek jelekannya, tapi ia tidak suka ketika Bunga dibentak oleh Dio

"Cukupp!.. ( ia melemparkan singkong yang ada ditangannya ) diamlah Dio!, caramu berbicaraa menunjukan seberapa rendahnya dirimu! Jika kau berani membentak Bunga lagi aku tidak akan tinggal diam!" bentak Ari yang telah kehilangan kesabarannya

"Oh ya? Orang kota ini ingin menjadi pahlawan rupanya. Baiklah jika kau berani mari bertanding layaknya ayam jantan!. Siapapun yang bisa berenang mengitari sungai dan ia sampai terlebih dahulu maka ia pemenangnya, Jika kau menang maka aku tidak akan menganggu mu lagi dan aku akan merelakan Bunga bersamamu, tapii jika kau kalah kau pergilah dari desa ini dan jangan pernah kembali, tinggalkan juga Bunga bersamaku! Bagaimana apakah kau berani pahlawan kota?" ucap Dio menantang Ari

Ari terdiam dan berfikir. Dia tidak terlalu pandai berenang, jika Dio mengajaknya bertanding berenang berarti Dio pandai dalam hal itu. Tetapi Ari tidak akan menyerah, ia mengiyakan ajakan Dio untuk bertanding renang disungai.

Bunga hanya bisa diam tak berkata, ia bingung harus bagaimana. Yang perlu ia lakukan adalah menyembunyikan hal ini dari semua orang didesa, jika tidak maka akan terjadi keributan yang lebih besar dari ini.

"Baik, mari kita lakukan sore ini" ucap Dio sambil berjalan pergi

Bunga sangat khawatir pada Ari, tetapi Ari meyakinkannya bahwa Ari bisa melakukannya

Sore hari pun tiba, Dio sudah berada di sungai dengan teman temannya. Ari ditemani oleh Bunga dan Tio. Mereka berada jauh dari pedesaan karena tidak ingin ketahuan oleh Kepala Desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun