"Apa kau pikir aku bodoh? Aku tahu selama ini kalian diam diam bertemu! Bunga selalu berada disampingmu dan kau pun sama! Apa kau pikir aku tidak tahu itu!? Aku berusaha untuk diam tapi kalian terus melakukan itu setiap hari!" ucap Dio yang amarahnya semakin menjadi
"Lalu apakah itu salah? Apa aku harus meminta izinmu untuk menemui Ari? Kau bukan siapa siapa bagiku! Bahkan ayahku pun mengizinkan ku untuk menemui dan membantu Ari, lalu apa hubungannya semua ini denganmu? Aku tidak pernah menyukaimu, aku hanya menyukai Ari!." Ucapan Bunga membuat Ari dan Dio terdiam
"Kau menyukai Ari? Hahahahaha.. apa yang kau sukai darinya? Dia hanya anak kota yang tidak biisa melakukan apa apa!" ucap Dio menghina Ari
Ari yang selama ini diam, sudah muak dengan perilaku Dio. Tidak masalah jika Dio menghina atau menjelek jelekannya, tapi ia tidak suka ketika Bunga dibentak oleh Dio
"Cukupp!.. ( ia melemparkan singkong yang ada ditangannya ) diamlah Dio!, caramu berbicaraa menunjukan seberapa rendahnya dirimu! Jika kau berani membentak Bunga lagi aku tidak akan tinggal diam!" bentak Ari yang telah kehilangan kesabarannya
"Oh ya? Orang kota ini ingin menjadi pahlawan rupanya. Baiklah jika kau berani mari bertanding layaknya ayam jantan!. Siapapun yang bisa berenang mengitari sungai dan ia sampai terlebih dahulu maka ia pemenangnya, Jika kau menang maka aku tidak akan menganggu mu lagi dan aku akan merelakan Bunga bersamamu, tapii jika kau kalah kau pergilah dari desa ini dan jangan pernah kembali, tinggalkan juga Bunga bersamaku! Bagaimana apakah kau berani pahlawan kota?" ucap Dio menantang Ari
Ari terdiam dan berfikir. Dia tidak terlalu pandai berenang, jika Dio mengajaknya bertanding berenang berarti Dio pandai dalam hal itu. Tetapi Ari tidak akan menyerah, ia mengiyakan ajakan Dio untuk bertanding renang disungai.
Bunga hanya bisa diam tak berkata, ia bingung harus bagaimana. Yang perlu ia lakukan adalah menyembunyikan hal ini dari semua orang didesa, jika tidak maka akan terjadi keributan yang lebih besar dari ini.
"Baik, mari kita lakukan sore ini" ucap Dio sambil berjalan pergi
Bunga sangat khawatir pada Ari, tetapi Ari meyakinkannya bahwa Ari bisa melakukannya
Sore hari pun tiba, Dio sudah berada di sungai dengan teman temannya. Ari ditemani oleh Bunga dan Tio. Mereka berada jauh dari pedesaan karena tidak ingin ketahuan oleh Kepala Desa.