Mohon tunggu...
Yasyifa Mumtaz
Yasyifa Mumtaz Mohon Tunggu... Lainnya - XII MIPA 5

Mipa 5

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Anak Didikan Desa

15 Februari 2021   14:50 Diperbarui: 15 Februari 2021   15:14 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ari bingung harus menjawab apa, jika ia bilang diusir oleh Ayahnya kemari maka ia mungkin akan dikucilkan dan diejek oleh penduduk desa seumurannya, tetapi jika ia bilang dia berasal dari desa lain mungkin tidak masuk akal juga, apalagi dengan pakaian dan koper mewahnya itu, orang desa tidak akan mungkin mempunyai itu.

"Iya, aku berasal dari kota, aku kemari untuk memenuhi tugas kuliahku dengan tinggal diperdesaan selamaa... selama 1 tahun." Jawab Ari terbata bata

Pria itu langsung percaya dengan perkataan Ari "Wah, ternyata benar kamu orang kota, tetapi apa benar selama itu untuk memenuhi tugas kuliahmu? Tapi tunggu, apa itu kuliah? Kami disini hanya berpendidikan paling tinggi SMA."

"Tunggu, disini ada sekolah?" tanya Ari kebingungan, pikirnya desa seperti ini tidak mengenal pendidikan, apalagi di wilayah terpencil seperti ini siapa yang akan mengajar mereka

"Eitss jangan salah, tentu saja adaa. Kepala desa, dan istrinya lah yang mengajari kami, kami bergantian seminggu sekali untuk untuk belajar, seminggu untuk anak SD, seminggu untuk SMP dan seminggu kemudian untuk SMA. Aku sangat menyukai Kepala Desa, ia pintar, baik dan bijaksana. Jika tidak ada dia mungkin di desa ini tidak akan ada pendidikan. Oh iya, namaku Tio dan disana yang sedang memberi makan kambing adalah kakak ku Dio, dia adalah tangan kanan Kepala Desa." Ucap Tio sembari menunjuk ke arah Dio, kakaknya yang berada tak jauh darinya.

"Namaku Ari, kalau begitu bisakah kau mengantarku kerumah kepala desa?"

"Baik, akan ku tunjukan" ucap Tio sebari menunjukan jalan

Mereka berjalan berdampingan dan sampailah di rumah Kepala Desa. Rumahnya sama seperti rumah yang lainnya hanya saja lebih besar dan luas karena digunakan untuk mengajar anak anak di desa tersebut. Saat Ari hendak masuk, Kepala Desa tersebut keluar dan melihat Ari, lalu ia bertanya

"Tio, siapa lelaki yang kau bawa kerumahku?" tanya Kepala Desa pada Tio

"Oh dia Ari, Pak. Dia akan tinggal disini untuk memenuhi tugas kuliahnya selama 1 tahun dan dia butuh tempat tinggal Pak" jawab Tio menjelaskan

 Kepala Desa itu sudah berumur, rambutnya sudah memutih semua tetapi ia sangat gagah, tinggi dan tidak bungkuk, perawakan Kepala Desa mirip sekali dengan Ayahnya hanya saja rambut Ayahnya masih seutuhnya hitam, Ari dapat menyimpulkan bahwa Kepala Desa memang sosok yang baik dan bijaksana, Ari pun langsung memperkenalkan dirinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun