"Terima kasih adik, kang sarmadi....teman-teman semua...maafkan saya yang telah merepotkan kalian..."
Jaka Someh berkali-kali mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf.
Setelah keadaannya stabil, Jaka Someh bersama Arya rajah, sarmadi dan yang lainnya kembali pulang ke padepokan Ki Buyut Putih.
Setelah beristirahat semalaman, pagi harinya kondisi jaka Someh sudah kembali pulih. Hanya wajahnya saja yang masih terlihat murung.'
Pagi itu Jaka Someh berniat untuk menemui Raden Surya Atmaja, dia teringat bahwa dia belum menyerahkan pusaka yang di minta oleh mertuanya tersebut.
Di sebuah aula besar, Raden Surya Atmaja sedang duduk mengobrol dengan Ki Buyut Putih, Kyiai Sepuh Anom dan para senior lainnya. Arya Raja dan Raden Jaya Permana juga berada di sana
Jaka Someh mengucapkan salam. Dia menyalami semua orang yang ada di ruangan itu.
"Assalamualaikum...."
"Hey... Jang Someh...ayo...silahkan duduk di sini...bagaimana keadaan Kamu ?"
Ki Buyut Putih menyambut ramah Jaka Someh.
" Alhamdulillah Kyiai, saya dalam keadaan baik..."