"Ibu sudah memelukmu!" tangisnya, aku melirik kedua abangku yang meneteskan airmata, entah airmata apa itu? Bahagiakah atau sedih melihatku sekarat. Tapi aku senang karena itu pertama kalinya mereka menitikan airmata untukku, pertama kali juga ku rasakan pelukan Ibu yang begitu hangat setelah sekian tahun. Mungkin saat bayi Ibu sering memelukku, tapi aku sudah lupa rasanya selama ini. Dan mungkin....rasanya memang seperti ini. Begitu menenangkan, dan itu....juga terakhir kalinya ku rasakan pelukan Ibu karena tiba-tiba semuanya menjadi gelap.
* * * * *
27 Juni 2015, Jakarta.
Y_ Airy
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H