Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Edelweiss

27 Maret 2015   12:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:55 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Ku renggut seikat Edelweiss itu dari tangannya. "kamu bilang.....orangtuamu membudidaya Edelweiss?"

"Iya, ada di belakang rumah!"

"Wah....aku boleh melihatnya?"

"Boleh sih....tapi ndak gratis!"

"Kok gitu, aku kan cuma mau lihat bukannya ngambil!" senyumku langsung hilang ketika dia bilang begitu.


"Bayarannya nggak mahal kok, besok pagi mbak Edel harus ikut saya ke pasar sapi!"

"Ha, pasar sapi....ngapain?"

"Ya....mau jual beli sapi. Sekalian ngecek harga, namanya juga peternak sapi!"

"Eh....oh....itu....!"


Giliran aku yang menggaruk kepalaku yang tak gatal sama sekali. "kalau ndak mau, ya....ganti yang lain saja. Gimana kalau.....ehm....!" sekarang giliran dia yang menggaruk kepala. Ku tatap dia menanti lanjutan kalimatnya. "ehm...m!"

"Apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun