"Apa, loker loe?" desisnya kaget.
"Ya, soalnya yang jail sama gue tuh loe doang deh perasaan!"
"Ok, gue emang bakar sepeda loe, tapi soal loker gue nggak tahu!"
"Terus siapa dong?"
"Ya mana gue tahu, cari aja sendiri!"
Jesie jadi cemberut.
"Mau gue anter?" tawar Axel tiba-tiba, membuat Jesie melotot dan tertawa geli. Apa dunia ini udah kebalik, Atau telinganya yang udah rusak?
"Nggak salah nih!"
"Ya...itung-itung, sebagai permintaan maaf gue karena tadi pagi gue udah ninju muka loe!"Serius Axel. Jesie terdiam, jika melihat sikapnya sepertinya memang bukan Axel pelakunya.
"Ehm...nggak deh. Rumah gue deket kok, gue bisa jalan!" tolaknya.
"Bener nih, ntar kalau ada preman lagi gue nggak bisa nolongin ya!"