"Ya! Kkoming, kau mau bunuh diri ya?" Tanya Shindong sambil menusuk-nusuk kepala Kkoming dengan jarinya, "entah harus berapa lama kami berkabung kalau sesuatu terjadi padamu!"
Tapi Kkoming mana mengerti apa-apa, dia hanya menggoyangkan ekornya dengan senang karena mengira diajak main oleh Shindong. Aku benar-benar berterimakasih pada si yeoja yang sudah mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menolong Kkoming, bahkan rela mengorbankan kakinya sampai membiru begitu. Sepertinya aku harus mulai mengajari Kkoming disiplin...
"Hah? Benarkah? Yingmin yang memenangkan audisi aransemen tarian?"
Sungminnie baru saja mengajukan pertanyaan yang akan kutanyakan. Aku, Kyu, Wookie dan Sungminnie lagi bersantai di sofa ketika Mimi pulang malam itu sekitar jam Sembilan. Mimi menganggukkan kepalanya.
"Yep, benar. Tariannya keren sekali, aku tidak ingin membandingkannya dengan tarian Shindong hyung, Hyuk, Hangeng hyung atau Henry, tapi pokoknya bagus sekali. Besok waktu ke kantor aku akan tunjukkan pada kalian," jawab Mimi, "tiga hari lagi syuting MV akan dimulai, oke? Jadi sebelum itu tarian kalian sudah harus mantap dulu."
"Jadi Yingmin yang akan langsung mengajari kami menari?" tanyaku ngeri.
"Tentu saja, siapa lagi dong? Hyung takut ya?"
"Kami akan melindungimu, hyung," Kyu yang menjawab.
"Jangan beritau Yifang. Aku tau Yifang tidak suka Yingmin, iya kan?"
"Memangnya apa sih yang biasa dilakukan Yingmin sampai membuat hyung takut begitu?" Tanya Wookie.
"Kalau dia Cuma memelukku atau apa sih tidak apa-apa, Wookie, tapi dia juga berusaha menciumku. Aku tidak terlalu suka yang terakhir itu," jawabku.