Aku jadi ternganga. Yeoja ini galak sekali. Dilihat-lihat, kulitnya putih, wajahnya kecil dan tampak imut dengan mata besar, bibir mungil, hidung mungil, berkacamata, kulit mulus, tapi galaknya itu...
"Sudahlah! Malas aku berurusan dengan kalian!" seru si namja sambil masuk kembali ke mobilnya.
"Aish... masih juga tidak mau mengaku salah dia!"
"Sudahlah... ayo," ajak Shindong sambil menarik si yeoja.
Kami semua menyeberang jalan dan perlahan, lalu lintas mulai berjalan normal lagi. Si yeoja menyerahkan Kkoming padaku.
"Aku tidak bisa membayangkan kalau tadi anjing ini terlindas atau apalah. Untung dia tidak apa-apa."
Aku membungkukkan badanku, "ng... terima kasih untuk bantuannya..."
"Sama-sama. Aku Cuma tidak ingin melihat hewan-hewan disakiti saja... kalau begitu, aku akan pergi sekarang."
Sambil melambai dengan percaya diri, si yeoja berjalan menjauhi kami, tapi tiba-tiba dia limbung dan nyaris jatuh, untung saja Kyu cukup sigap untuk menarik tangannya.
"Jangan sok kuat begitu. Kakimu sakit kan?" Tanya Kyu.
"Aku... err..."