Aku kaget ketika mendengar ada yang berteriak, dan sejurus kemudian sepasang orang setengah baya keluar dari ruangan kecil yang paling depan. Berani bertaruh, itu orangtua Yingmin. Bentuk tubuh Yingmin mirip si ahjumma, sedangkan ada sesuatu di wajah Yingmin yang mirip si ahjussi. Si ahjussi sekarang berjalan menuju kami.
"Aku mau berkumpul dengan teman-temanku," jawab si ahjussi.
"Sudah semalam ini, tapi kau masih mau keluar?" Tanya ahjumma.
"Apa pedulimu? Aku tidak bisa tidur, ini hakku untuk keluar."
"Jangan buat tidak bisa tidur sebagai alasan. Kau Cuma kebiasaan minum soju dan berjudi!"
"Jangan banyak ikut campur urusanku!"
Dan appa Yingmin keluar dari apartemen. Yingmin memandangku dengan tampang pucat dan tidak enak.
"Onnie, minta uang," pinta dongsaengnya yang berdiri dari sofa dan membuka telapak tangannya di hadapan Yingmin.
"Apa? Bukannya baru beberapa hari yang lalu onnie memberimu uang?" Tanya Yingmin heran.
"Sudah habis."
"Memangnya kau kemanakan uang sebanyak itu?"