"Sama saja. Perusahaan juga tidak percaya mereka yang notabene lebih muda dari kami dan ada hubungan persahabatan dan persaudaraan dengan kami itu bisa mengajar kami dengan serius."
"Aigo... Jadi bagaimana dong?"
"Mulai besok malam jam 7-9 malam tiap hari Selasa sampai Kamis kami akan mendapat les bahasa Inggris dari guru yang dipilihkan perusahaan. Jadwal kami semua diusahakan untuk bisa mengikuti jadwal itu."
"Wah... keren juga ada guru begitu. Lesnya dimana memangnya, oppa?" tanyaku.
"Di apartemen kami. Kau bisa liat sonsaengnimnya juga kalau penasaran, Manshi. Kami didapuk les selama tiga bulan untuk persiapan album yang ini."
"Boleh. Besok malam aku akan kesana, oppa."
Hmm... pasti mereka yang belajar Inggris bisa jadi bahan lelucon, hahaha... aku akan Tanya Shindong apa dia punya waktu luang dan ikut mengolok-olok mereka nanti. Ketika pulang ke apartemen, aku melihat ada tiga pasang sandal cowok, dan salah satunya kukenal sebagai punyanya Ryeowook. Ruang tamu kosong, tapi pintu kamar Yifang terbuka. Aku mengintip dan melihat ada Ryeowook, Sungmin dan Donghae di dalam sana, bersama Yifang, duduk bersempit-sempit di meja panjang yang ada di kamar kami.
"Lho, oppadeul?"
"Eh, hai, Manshi. Ketemu lagi deh."
"Kalian ngapain disitu?" tanyaku sambil masuk ke kamar Yifang.
"Ini... kami juga lagi belajar Inggris dengan Yifang. Setidaknya kami tidak mau tampak terlalu bodoh waktu ketemu si sonsaengnim besok malam," jawab Donghae.