Hyuk mengangguk-angguk, "ide bagus sih, biasanya cewek suka hadiah. Tapi cewek unik seperti Manshi... agak susah ditebak."
"Ah! Aku tau! Mungkinkah dia suka anjing? Bukannya dia suka sekali bengong sambil melihat anjing mainan pemberian Hangeng oppa untukmu, Xili?" Tanya Meifen.
"Ah iya! Manshi pernah bilang dia kepingin sekali punya anjing! Tapi masalahnya, di apartemen kami tidak boleh memelihara anjing," ucap Xili.
"Waduh, bagaimana ini? Kalau dia memang menginginkan anjing, mungkin aku akan membelikannya itu," ujarku.
"Aku ada ide! Meski di apartemen mereka tidak bisa memelihara anjing, hyung beli saja anjing itu untuk dipelihara di apartemen hyung!" usul Hyuk.
"Eunhyuk oppa paling jenius! Bilang itu jadi peliharaan bersama! Dengan begitu, Manshi bukan hanya memaafkan oppa, tapi juga bisa sering datang ke apartemen oppa!" setuju Meifen.
Aku berdecak-decak kagum, "whoa... tidak kusangka, kalian semua jenius! Baiklah, aku akan pergi membeli anjing yang cantik!"
"Jadi Manshi tidak perlu iri lagi pada Pipi milikku dan Hangeng oppa. Oppa, beli saja anak anjing Golden Retriever, Manshi akan suka," Xili memberi tambahan ide.
Karena masukan mereka semualah, akhirnya pulang dari mengajar hari itu, aku memilih anak anjing Golden Retriever yang sehat dari tempat penampungan anjing. Selain menghemat biaya, juga dihitung-hitung aku membantu menyelamatkan seekor anak anjing dari sana. Aku menggendong dan mengelus si kecil betina itu dalam pelukanku.
AUTHOR'S SPECIAL POV
Manshi hari ini pulang lebih awal dari semua aktivitasnya. Sebenarnya dia agak tidak berkonsentrasi hari ini karena memikirkan pertengakarannya dengan Shindong semalam. Bisa dibilang, selama mereka berhubungan, pertengkaran semalamlah yang terasa lebih nyata dibanding sebelum-sebelumnya.Â