“Maya akan terus belajar dan menjadi istri yang baik untuk Yoga, Mah” jawabku
“ikhlaskan kepergian Erlangga, ia sudah bahagia di sana. Mamah yakin ia pasti sedih melihat keadaanmu yang selalu meratapinya..”
Aku memeluk mamah.
“Terima kasih Mah, sudah menjadi kekuatan untuk Maya dalam menjalani keterpurukan yang Maya alami.” Ujarku menangis di pelukan mamah
Dalam hati aku berjanji, aku akan menjalani hidupku secara baik dan bahagia sebagaimana permintaan Erlangga dahulu, sebelum kepergiannya untuk selamanya dari sisiku.
# TAMAT#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H