Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Bunga Terakhir

13 Mei 2016   15:58 Diperbarui: 17 Mei 2016   11:48 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            “oh..santai saja. Selepas hujan reda aku akan segera pergi” jawabku mencoba seramah mungkin

            Keheningan terjadi diantara kami, hanya gemuruh hujan yang terdengar samar

            “kamu asli Bandung ?” Tanyanya kembali membuka percakapan

            “Tidak. Aku di sini hanya untuk observasi saja” jawabanku masih terkesan acuh dan membuat ia menutup pembicaraan

            Beberapa saat setelahnya hujan berhenti, aku pun segera merapikan peralatanku yang ada di meja.

            “Aku duluan ya…bye…” aku tergesa mengenakan ranselku

            “Maya…bisa kita bertemu lain waktu ?” ia memanggilku

            Aku hanya menjawab tersenyum, mengangguk.

            Siapa yang menyangka pertemuan di kedai tempo hari ternyata berlanjut, Sebuah perjumpaan yang kukira hanya untuk pertama dan terakhir kalinya. Entah apakah itu di sebut sebuah kebetulan ? karena ternyata kantor Erlangga di Jakarta berdekatan dengan kantorku.

            Pertemuan tak sengaja berikutnya itu pun terjadi di sebuah tempat makan tak jauh dari kantor kami berada. Sejak saat itu kedekatan kami semakin intens, pertemanan yang pada akhirnya menimbulkan sebuah rasa sayang antara laki-laki dan wanita dewasa.

            Hubungan yang terjalin antara aku dan Erlangga mengalir apa adanya seperti air, tak ada panggilan-panggilan khusus. Sekian bulan terlewati dengan kebersamaan, ia yang selalu dapat menghapus air mata dan mengukir bahagia untuk hari-hariku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun