Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Balik Kabut Tak Ada Pelangi

2 November 2019   18:06 Diperbarui: 2 November 2019   18:05 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: unsplash.com

"Mana mungkin anak pembantu menikahi anak tuannya!"

Kupukul pelan bahu Deni. Aku tahu ia bercanda. Tapi aku percaya luka lama itu masih ada. Deni membawanya hingga puluhan tahun, mungkin sepanjang hidup. Kadang aku serbasalah harus bagaimana saat Deni tiba-tiba menyinggung masalah ini lagi.

Perempuan itu datang dalam keadaan hamil besar. Tidak ada yang tahu nama dan asalnya. Rahmi membawanya pulang ke rumah, katanya untuk pancingan, agar menantu tunggalnya lekas hamil.

"Menolong orang itu perlu, biar Allah menolong kita juga!" kata Rahmi pada anak dan menantunya.

Suami istri itu mengangguk saja, meski mereka dalam kebingungan.

Rahmi adalah janda kaya raya yang terkenal baik hati. Barangkali itulah alasan besannya rela melepas anak mereka yang cantik pada anak Rahmi yang sedikit pun tak punya gurat ketampanan.

Belakangan orang menganggap Ramzi dan Erni memang jodoh. Meski fisik jauh berkebalikan, tapi sikap mereka sangat mirip. Keduanya biasa hidup mewah, santai, dan suka pesta. Orang-orang sering menyayangkan sikap Rahmi yang terlalu memanjakan anak dan menantunya. Tapi apalah urusannya dengan orang lain, toh harta yang dipakai bersenang-senang murni milik Rahmi sendiri.

Kemudian Rahmi menempatkan Rina, nama yang ia berikan pada perempuan hamil itu, di paviliunnya.

Ramzi dan Erni menurut saja. Ibu mereka hanya wanita tua yang butuh banyak amal menuju akhirat, usianya menyiratkan demikian. Selagi hartanya masih cukup untuk bersenang-senang, mereka tak masalah. Yang penting Rahmi bahagia dan mereka tak terusik.

Benar saja, hanya satu bulan setelah Rina melahirkan, Erni langsung hamil. Padahal telah tiga tahun lebih ia menikah, tanpa pernah mendapatkan tanda-tanda kehamilan.

Tak hanya membantu saat persalinan, Rina bahkan turut membesarkan cucu Rahmi. Ia merasa terlahir kembali sejak bertemu keluarga itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun