Mohon tunggu...
Dewi Sumardi
Dewi Sumardi Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel dan ibu Rumah Tangga

IRT. \r\nMenulis untuk berbagi manfaat. \r\n Buku : 1. Let's Learn English Alphabethical A-Z, oleh nobel edumedia 2. Buku Keroyokan "36 Kompasianer Merajut Indonesia", oleh Peniti Media 3. Buku Keroyokan "25 Kompasianer Wanita Merawat Indonesia" oleh Peniti Media 4. Novel "Duka Darah Biru", penerbit Jentera Pustaka 5. Novel "Janji Di Tepi Laut Kaspia' oleh penerbit BIP 6. Novel " Ada Surga Di Azzahra" oleh penerbit Jentera Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku dan Cinta Mama Papaku

21 November 2018   19:09 Diperbarui: 21 November 2018   19:16 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sayang, jangan buat tante Meta sedih dong. Tante tahu kamu kecewa. Tapi kan masih ada tante. ngat pesan Nenek sebelum meninggal, Sayang?"

"Obi,  Nenek percaya Obi akan menjadi anak yang kuat dan tegar.  Sedih boleh saat kecewa dengan sesuatu, tapi jangan pernah melakukan hal yang merugikan diri sendiri. Obi sayang Nenek, kan? Nenek juga sayang sekali sama Obi, satu-satunya cucu Nenek. Jaga tante Meta ya. Obi kan lelaki meskipun belum dewasa. Nenek percaya, Obi pasti bisa."

Bayangan wajah Nenek berkelebat di mataku.

Air mataku tumpah seketika. Aku menutup wajahku dengan ke dua telapak tanganku dan bahuku mulai berguncang-guncang. Aku tak peduli dengan sekelilingku. Aku yakin orang-orang pasti mulai memandang ke meja kami dan penasaran dengan apa yang terjadi.

"Stttt, gak boleh nangis di sini, Sayang. Malu dilihatin banyak orang."

Terdengar bisikan Tante Meta di telingaku dan sentuhan lembut tangannya terasa di bahuku.

"Pulang, Yuk. Kalau Obi gak mau makan di sini. Nanti Tante masakin fish and chips deh di rumah."

Saat ini yang aku punya memang hanya tante Meta. Dialah satu-satunya tumpuan kasih sayangku.

****

Getar notifikasi whatsapp di telepon genggam menyandarkanku dari lamunan.  Kuraih benda persegi yang kuletakkan di meja belajarku. Kulihat nama pengirimnya "Ara".

Mau apa Ara mengirim pesan padaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun