"Ya, Mas ?"
Tante Meta mendengarkan dengan seksama sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Iya, nanti Meta antarkan Obi. Sebelum makan siang kami sudah berangkat."
Kembali tante Meta terdiam, mendengarkan papa yang sedang bicara.
"Iya, sama-sama, Mas. Sampai ketemu besok."
Tante mengulurkan kembali benda yang selama ini menjadi alat komunikasiku dengan mama dan papa.
"Oke, Obi. Sampai ketemu besok, ya."
"Iya, Pa. Obi tunggu ya, Pa."
Tante Meta menatapku. Segaris senyuman menghiasi wajahnya yang cantik.
"Duh yang mau ketemu papa. Seneng ya? Sekarang sarapan dulu, biar tambah semangat ke Sekolahnya."
Aku segera melahap setangkup roti coklat yang disodorkan padaku. Di pelupuk mataku sudah terbayang kebersamaan yang akan aku lalui dengan papa besok. Kenangan bersama papa mama semasa kecilku dulu mungkin tak banyak melekat di ingatanku. Tapi tawa dan canda selalu menyertai saat kami sedang bertiga.