Mohon tunggu...
Dewi Sumardi
Dewi Sumardi Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel dan ibu Rumah Tangga

IRT. \r\nMenulis untuk berbagi manfaat. \r\n Buku : 1. Let's Learn English Alphabethical A-Z, oleh nobel edumedia 2. Buku Keroyokan "36 Kompasianer Merajut Indonesia", oleh Peniti Media 3. Buku Keroyokan "25 Kompasianer Wanita Merawat Indonesia" oleh Peniti Media 4. Novel "Duka Darah Biru", penerbit Jentera Pustaka 5. Novel "Janji Di Tepi Laut Kaspia' oleh penerbit BIP 6. Novel " Ada Surga Di Azzahra" oleh penerbit Jentera Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(Fantasy) Sang Raja Negeri Anggora dan Si Pencuri

23 November 2016   20:02 Diperbarui: 24 November 2016   13:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jim kucing liar di Azerbaijan

Raja Moreno berdiri dari Singgasananya.  

“Sekarang apa yang ingin kamu katakan?”

“Sa.. sa.. saya me..  menyesal,  Tu… Tu.. Tuan Raja,”

Penguasa Negeri Anggora tersebut mendengus sinis.

“Menyesal??? Hmmm baiklah. Penyesalanmu aku terima, tapi tetap harus dibayar dengan kedua tanganmu.”

Tangisan Ruben bertambah kencang. Habis sudah masa depannya.  Sebentar lagi dirinya akan hidup tanpa tangan.  Menyedihkan sekali..  

Raja Moreno menghentakkan tongkat berlapis emas yang dipegangnya.  Para Prajurit yang telah bersiap langsung sigap dengan perintah isyarat yang diberikan Sang Raja.  

Dua prajurit kembali menarik tubuh Ruben yang terungkur di lantai,  memaksanya untuk berdiri.

“A..  Ampuuuuun,  Paduka Raja,” teriakan Ruben menggema di seluruh ruangan.   

Prajurit membawa lelaki itu ke tengah halaman istana. Cuaca di Negeri Anggora siang ini begitu terik.  Panasnya sang surya terasa membakar kulit. Sungguh berbeda dengan Negeri Pucisca yang sedang turun salju.

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun