Dengan demikian pemimpin Indonesia ke depan, syaratnya akan “lebih mudah”, tak perlu janji visi-misi yang muluk-muluk. Tetapi, sanggupkan dia memperbaiki (meningkatkan) nilai tukar rupiah dari pemerintahan sebelumnya ? Kalau sanggup silahkan mencalonkan diri. Kalau tidak sanggup, jangan mencalonkan diri ! Beri kesempatan mereka yang memiliki kesanggupan saja. Sehingga pemimpin Indonesia ke depan, bukanlah hanya orang yang berani coba-coba jadi presiden, tetapi orang yang tahu bagaimana caranya bisa memperbaiki nilai tukar rupiah ! Karena nilai tukar rupiah inilah, yang menjadi cermin utama wajah Indonesia. Nilai tukar rupiah yang “terhormat” akan menjadi jalan menuju Indonesia sejahtera yang sesungguhnya. Bukan Indonesia sejahtera, tapi terus dalam wacana.
Nanti kalau nilai tukar rupiah sudah membaik, maka korupsi, pungli, tindak kejahatan, bencana alam, dan hal buruk lainnya akan berkurang dengan sendirinya. Apalagi kalau kemudian disertai dengan penerapan UU Pembuktian Terbalik. Pasti akan lebih sempurna !
Semoga mencerahkan !
Referensi: 1, 2, 3, 4, 5 dan 6.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H