Mohon tunggu...
Winda Ari Anggraini
Winda Ari Anggraini Mohon Tunggu... Guru - A novice writer

Terus belajar untuk menantang semua ketidakmungkinan. Jika ada pertanyaan tentang kuliah di Birmingham/ Pendidikan/ Bahasa Inggris/ Beasiswa, silahkan menghubungi: http://pg.bham.ac.uk/mentor/w-anggraini/

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Percik di Bulan Juni

29 Juni 2022   11:37 Diperbarui: 30 Juni 2022   15:40 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kejadian ini selalu berulang karena dia wanita yang punya banyak daftar keinginan dan selalu berjuang mewujudkannya. Meski dia harus gagal, dia tetap berusaha, gagal, bangkit lagi, begitu seterusnya.

Day 10
Aku

Aku yakin tidak ada yang lebih sulit daripada menjadi seorang aku.

Aku lebih sering tidak mengerti dengan pertumbuhan fisikku. Dalam beberapa hari, tiba-tiba ada yang berubah dengan perutku yang semakin gendut, kakiku yang semakin panjang atau rambutku yang suka mengganggu karena masuk ke mulut akibat bertambah panjang.

Aku juga kesulitan mendefinisikan pertumbuhan keahlianku. Awalnya aku hanya bisa menjadi pengamat setia, memperhatikan sekelilingku yang bergerak dengan tabah sambil berbaring, hingga akhirnya aku menjadi bagian dari dinamika itu. Aku bisa menggerakkan tangan, kaki, dan kepalaku dengan leluasa.

Aku dibuat bingung oleh berbagai rasa yang masuk mulutku. Yang awalnya hanya itu-itu saja lalu berganti dengan rasa yang lebih beragam, kompleks, rumit untuk dijelaskan.

Aku, entah bagaimana caranya, terus belajar dengan meniru mengekspresikan emosiku. Aku juga bisa tersenyum, tertawa terpingkal, atau menangis jika situasinya tampak menyedihkan.

Aku selalu merasa khawatir saat orang-orang yang kupercaya tiba-tiba melambaikan tangan mereka, pergi dalam waktu lama, lalu pulang dengan wajah lelah dan kurang ramah.

Aku merasa sedih saat orang-orang disekitarku nampak kesal atau mungkin marah karena berbagai eksperimen ajaibku seperti membongkar pakaian yang sudah disetrika untuk mencari harta karun, menumpahkan semua isi bedak yang baru saja dibeli saat awal bulan karena seru, atau mencoba semua hal dengan mencicipinya. Bukankah kalau tidak dicicipi, aku tidak akan pernah menemukan standar rasa layaknya Gordon Ramsay?

Aku merasa kesal saat semua orang disekitarku tidak paham meski aku sudah berteriak. Kadang melelahkan saat aku sudah menggunakan segala petunjuk bahkan melibatkan apa namanya facial expression atau body language, namun orang-orang juga tak paham bahasaku.

Kamu tahu kan siapa aku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun