Mohon tunggu...
Winda Ari Anggraini
Winda Ari Anggraini Mohon Tunggu... Guru - A novice writer

Terus belajar untuk menantang semua ketidakmungkinan. Jika ada pertanyaan tentang kuliah di Birmingham/ Pendidikan/ Bahasa Inggris/ Beasiswa, silahkan menghubungi: http://pg.bham.ac.uk/mentor/w-anggraini/

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Percik di Bulan Juni

29 Juni 2022   11:37 Diperbarui: 30 Juni 2022   15:40 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ibu ialah definisi seorang ahli dengan beragam peran tak tergantikan.

Semangat untuk para ibu.

Day 8
Prestasi/ Pencapaian

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya) (KBBI, 2022). Dalam dunia sekolah, berbeda dengan definis asalnya, dahulu prestasi selalu identik dengan juara berapa di kelas atau di sekolah alias rangking yang didasarkan pada nilai-nilai rapor. Namun prestasi saat ini sudah lebih sesuai dengan mengakui setiap hasil usaha terlepas dari angka di rapor saja, tetapi juga mencakuo bidang-bidang lain seperti olahraga, seni, hapal quran, dan masih banyak lagi yang dikategorikan sebagai prestasi non-akademik.

Kata prestasi selalu saja menarik bagi hampir setiap orang. Coba sesekali dengarkan saat orang tua berbicara tentang anak-anaknya, pasti sekali dua atau berulang kali yang dibahas adalah sederetan hasil pencapaian yang telah diperoleh si anak atau bagaimana proses panjang yang dilewati. Atau perhatikan betapa banyak anak tetangga dari anak berprestasi yang tertekan karena orang tuanya terus membandingkan apa yang telah dicapai tersebut. Kadang malah dalam sebuh rumah proses membandingkan satu anak dengan yang lain juga terjadi, lagi-lagi karena prestasi.

Tak hanya itu, saking kerennya kata ini juga mendapat tempat tersendiri, misal dalam penerimaan siswa baru, ada jalur prestasi yang ditujukan khusus untuk anak-anak yang dapat membuktikan perolehan lewat sertifikat.
Terlepas dari kata ini yang seolah memiliki daya tarik tersendiri, semoga kita tidak termasuk guru atau emak yang menjadikan prestasi sebagai satu-satunya tolok ukur keberhasilan hidup.

Day 9
Kegagalan

'Aku tidak mau lagi berjuang.' Ucapnya.
Ajakan untuk makan bersama siang ini rupanya adalah ajang curhatnya, yang sebenarnya sudah biasa.

'Aku lelah. Kali ini sangat lelah.' Matanya mulai mengeluarkan riak. Aku tak pernah sanggup melihatnya terluka tetapi sebagai orang terdekatnya, aku mencoba siaga.

'Ini bukan pertama kalinya aku gagal. Mungkin ke-10 atau ke-100.' Dia mulai menyatakan kalimat hiperbola jika ia terluka. Bukan pertama kali ini terjadi, aku pernah menyaksikan episode cuhat yang lebih pilu, lebih diam, ataupun lebih menyesakkan.

Tetapi lagi-lagi dia akan menangis sejadi-jadinya. Kemudian diam, menatap ke suatu titik di tempat kami berada. Ini sudah kesekian kalinya, di kafe A, pernah di lapangan bola, di taman kota, di ruang santai rumahnya, dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun