Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ekor yang Ada Padanya

31 Juli 2024   22:31 Diperbarui: 31 Juli 2024   22:34 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wah, baguslah kalau begitu. Jadi jadwal ini tidak mengganggu mereka," kata Rara sambil menyerahkan selembar map berisi presensi les. Dyah menyambut dan mengamatinya.

 

"Nama mereka sudah benar, kan? Khawatir ada yang keliru." Dyah tersenyum, "Sudah benar." Tahun ajaran ini si adik kelas satu, laki-laki, belum bisa membaca. Kakaknya, kelas lima, ancang-ancang untuk naik kelas enam. Segala hal yang paling mungkin agar mendapat "prestasi" maksimal.

 

"Dulu, ketika aku pertama kali tinggal di sini, aku juga sering ke masjid setiap kali sembahyang." Rara menyimak, memerhatikan wajah Dyah yang kemudian serius. "Tapi ada seseorang yang komentarnya menyakitkan hati." Tatapannya mengarah bangunan bercat hijau di seberang jalan itu. "Begitulah, aku tak mau lagi ke situ. Daripada jadi ribut. Wah, padahal pengin ke situ terus." Dagunya dimajukan, seolah-olah menunjuk tempat yang dimaksud. Rara tak dapat mengelak suasana melankoli itu. Merindukan sembahyang di masjid tanpa mengambil hati umpatan orang lain adalah pekerjaan yang sangat besar. Map bening itu disorong kembali pada Rara.

 

"Dibiarkan saja. Coba 'kepala batu', bagaimana? Tetap datang ke situ," kata Rara sambil memerhatikan bangunan hijau di seberang jalan. Seorang bapak mengalirkan keran dan berwudu.

 

"Nanti ada yang merah kuping."

 

"Kamu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun