Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ekor yang Ada Padanya

31 Juli 2024   22:31 Diperbarui: 31 Juli 2024   22:34 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

"Bukan, orang itu," suaranya tertahan lebih lirih, "aku mana mungkin merah kuping."

 

"Baguslah," sahutku kemudian, menunjuk map bening itu lagi.

 

"Jadi, aku akan mulai besok di hari yang ini," sambung Rara sambil menunjuk jadwal di kertas presensi itu. Sengaja ia tulis juga jadwal mereka agar tahu dan bisa saling mengingatkan. "Nomor telepon kutulis di sebelah tulisan namaku," lanjut Rara lagi. Dyah mengangguk menyetujui. "Dan sekaligus, pamit."

 

Rara mengemasi ransel hitam di pangkuan yang mulai memerah-coklat karena berakrab-akrab dengan sinar matahari. Dyah beranjak mendekati etalase. Beberapa nampan kue di atasnya.

 

Sebungkus kue buatan tangan diberikannya sebagai oleh-oleh buat ibu Rara. Rara menerimanya dengan suka-cita. Mendapatkan buah tangan dari kawan lama yang sangat mahir membuatnya adalah hal yang menyenangkan. Ibu tentu akan sangat menyukainya, pikir Rara.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun