Mohon tunggu...
Wamin
Wamin Mohon Tunggu... Penulis - Aktivis Sosial

Moto Hadapi, Hayati, Nikmati Narator Tim Kreatif KARTA AYU TV, Specialist copywritting, Digital Marketing, pegiat media sosial, Organisatoris. Penulis buku Suara Adzan Ayah, Penulis dapat dikunjungi melalui Facebook Wamin Apriansyah dan Instagram Wamin_apriansyah "Menulislah dengan hati, Kelak kau akan akan mengerti, berapa banyak kenangan yang kau miliki, tanpa harus mengingat semuanya sudah tercatat"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

KKN Fenomena RCTI (Rangda Cilik Turunan Indramayu)

7 Januari 2025   22:35 Diperbarui: 7 Januari 2025   22:44 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

saya pun coba untuk bertanya agar cerita tidak menggantung "terus mba nita jadi nikah sama ardi?"

"iyah, laki - laki yang sudah saya pacari sejak di bangku kelas 3 SMA itu, berani untuk menikahi, orang tuanya setuju, dan warung ini adalah salah satu warisan dari ardi".

"terus mas ardi kemana sekarang, belum pulang sedang kerja ?" tanya kate.

nita kembali melanjutkan ceritanya " meski kita sudah menikah, baru berjalan rumah tangga selama 6 bulan, ibu ardi tidak setuju  atas pernikahan muda dengan saya, keinginan ibu ardi berngkat ke luar negeri terlebih dahulu. dengan paksaan orang tua ardi tidak bisa tahan dengan tekanan, ardi pun berangkat ke luar negeri".

"enak dong suami mba nita di luar negeri, tinggal duduk nerima gaji." mulut bayu menggangu cerita nita.

"engga mas, ardi menceraikan saya, dengan bantuan pengacara dan kekuataan ibu, ardi menceraikan saya dari luar negeri". kata nita 

"yang sabar ya mba nita, ini jadi pembelajaraan kita yang beruntung masih bisa kuliah sampai dengan KKN" ucap saya menenangkan  mba nita.

"maaf juga perilaku teman - teman saya lancang sudah nanna kepribadian mba nita membuat mba nita harus mengenang masa lalu yang pahit."  ucap saya.

tiba - tiba marwiyah dan wulan datang, "eh kalian bertiga ngapain di sini" tanya marwiyah

"biasa mar, ngopi sambil cerita - cerita pengalaman hidup dengan mba nita"  ucap kate.

"iya sudah aku masuk dulu ganti pakaian, engga enak masih pake mukeunah" jawab marwiyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun