Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 55. Tetirah ke Candi Jalatunda

17 Oktober 2024   01:39 Diperbarui: 17 Oktober 2024   02:43 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

"Nyai, nyai !!" Terdengar suara panggilan dari mulut bayangan hitam itu. Namun tak ada suara yang menjawab.

Bayangan itu masuk kamar, mendekati dipan bambu yang nampak remang-remang. Kembali bayangan itu memanggil-manggil lirih.

"Nyai, nyai. Apakah kau sudah tidur."

Tetap tak ada jawaban. Dengan penasaran ia mendekati dipan bambu itu, dan menggerayangkan tangan keatasnya. Tiba-tiba ia marah sekali, tikar diatas amben bambu itu diseretnya dan dibuang ke lantai kamar.

"Setan, demit. Awas kau Sawer Welang. Tunggu balasanku."

Bayangan hitam itu nyelonong keluar rumah dengan terus mengumpat-umpat penuh amarah. Ia terus mengayun langkah menuju istana Giriwana dan menyelinap masuk tanpa diketahui penjaga satupun.

Dua hari ia menunggu Sawer Welang kembali, namun lelaki krempeng yang dinantinya tidak pulang, membawa salah satu ekor kuda miliknya yang sangat ia sukai.

"Bajingan." Umpatnya.

*******

Sebuah rombongan tetirah berangkat dari halaman istana Giriwana pada pagi hari. Sebelum sinar matahari menyengat kulit rombongan tersebut telah keluar dari gapura bentar, sebuah barisan panjang mengular mengikuti tiga buah tandu yang diusung oleh masing-masing empat prajurit.

Pangeran Erlangga menunggang kuda di depan, diapit oleh Senopati Narotama dan senopati Manggala. Kuda mereka berjalan pelan beberapa tombak dari tiga tandu yang bergoyang-goyang mengikuti irama langkah kaki pengusungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun