Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 52. Pertempuran di Jungabang

18 September 2024   14:17 Diperbarui: 18 September 2024   16:07 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

"Kau pantas menyandang sepasang pedang itu Sekar. Tentu kau telah menyaksikan tempat-tempat jauh saat mengembara bersama gurumu."

"Benar Gusti, hampir pulau Jawa ini telah kami jelajahi, tanah pasundan di barat sana, dan bumi banyuwangi di timur."

"Aku iri denganmu, bebas seperti burung, terbang kemana kau suka."

"Kita punya garis nasib sendiri-sendiri Gusti Ayu, saat tertentu akupun merasa jenuh berkelana, dan berangan-angan bisa hidup tenang dalam sebuah keluarga. Seperti Gusti Ayu sekarang ini, punya suami yang dicintai dan seorang anak yang disayang."

"Hahaha ternyata kita saling iri kehidupan orang lain. Perasaan yang sebenarnya hanya selintas saja."

"Benar Gusti Ayu, kita nikmati saja hidup kita sekarang, agar bisa lebih bahagia."

Sekar Arum sampai siang di taman sari keputren istana Giriwana. Iapun sempat bermain-main dengan Kilisuci, putri sulung Pangeran Erlangga. Gadis itu sangat cerdas, ia sempat minta diajari beberapa jurus ilmu kanuragan.

"Kau pingin jadi penari apa pendekar, Suci ?" Tanya ibunya, Gusti Ayu Galuh Sekar.

"Kedua-duanya bunda. Aku ingin jadi penari yang memiliki ilmu kanuragan, seperti Bibi Sekar Arum." Kata Kilisuci.

"Tapi bibimu tidak bisa tinggal terus di istana ini, ia mendapat tugas yang berat dari ayahandamu." Kata ibunya.

"Benarkah bibi ? " tanya Kilisuci agak kecewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun