Senopati Wira Manggala Pati segera melepas tangannya yang merangkul leher Sembada, anaknya. Ia mengangguk kepada ki demang dan meninggalkan Sembada yang terpaku berdiri di halaman itu.
Namun pemuda itu segera ingat perintah ayahnya. Ia bergegas mencari pohon kelapa di halaman belakang balai kademangan, untuk mengambil buah kelapa muda kesukaan ayahnya itu.Â
Ketika seorang prajurit menawarkan tenaganya untuk membantunya memanjat pohon kelapa, Sembada berkata.
"Terima kasih. Ini bukan pekerjaan seorang prajurit untuk pemimpinnya. Tetapi kerja seorang anak untuk ayahnya." Katanya sambil tersenyum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H