Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 38 Salah Paham (Cersil STN)

14 Juli 2024   09:50 Diperbarui: 15 Juli 2024   10:47 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sari, kenapa kau menyerangku ?" Teriak Sembada.

"Kau pembohong. Tiga kali kau aku tanya, tiga kali juga kau bohongi aku. Kau bukan anak Mbok Darmi."

"Sudah-sudah, aku minta maaf, hentikan seranganmu" pinta Sembada.

"Tiada maaf bagimu." Kata Sekar Sari.

Gadis itu dengan sengit dan penuh amarah terus menyerang Sembada. Seperti air bah pukulan dan tendangan membanjiri pemuda itu.

Penonton amatlah heran dengan kejadian itu. Mereka tidak tahu duduk persoalannya, kenapa Sekar Sari terkesan amat marah dengan Sembada. 

Namun karena pertempuran itu amatlah sengitnya mereka sangat tertarik. Merekapun lantas bersorak-sorak gembira.

"Terus Sekar Sari. Serang !!!" Teriak sebagian penonton.

"Balas Sembada. Jangan menghindar terus." Teriak yang lain.

Tidak ada pilihan bagi Sembada, ia harus menghindar dari tempat itu. Membalas serangan sama sekali tak terlintas dalam pikirannya. 

Sekar Sari perasaannya tengah meluap, untuk melampiaskan kejengkelan dalam hatinya@. Pasti hati yang marah itu sulit diredakan dalam waktu singkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun