"Kamu prajurit sandi dari mana ?"
"Saya prajurit sandi pasukan bala putra raja. Kami pengikut Gusti Senopati Narotama."
"Sudah aku duga, sejak kulihat jenis warangka kerismu dan cara kau membawanya, menggantung di depan perut."
"Siapakah tuan berdua ?"
"Kami anggota pengawal kademangan Majaduwur."
"Apakah tuan bernama Sembada ?"
"Benar, aku Sembada. Dan ini adikku Sekar Arum. Dari mana kamu tahu."
"Semua prajurit sandi tahu. Gusti Senopati Narotama sendiri yang memberi tahu, bahwa tuan utusan beliau. Jika bertemu kami diminta untuk membantu tuan. Tapi saya yang tuan tolong."
"Berapa orang yang dikirim ?"
"Sepuluh orang. Namun kami bergantian menyusup kemari."
"Sudahkah kalian tahu di mana kira-kira pusaka disimpan ?"