Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 29: Padepokan Lodhaya (Cersil STN)

13 Juni 2024   11:47 Diperbarui: 13 Juni 2024   16:23 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu prajurit sandi dari mana ?"

"Saya prajurit sandi pasukan bala putra raja. Kami pengikut Gusti Senopati Narotama."

"Sudah aku duga, sejak kulihat jenis warangka kerismu dan cara kau membawanya, menggantung di depan perut."

"Siapakah tuan berdua ?"

"Kami anggota pengawal kademangan Majaduwur."

"Apakah tuan bernama Sembada ?"

"Benar, aku Sembada. Dan ini adikku Sekar Arum. Dari mana kamu tahu."

"Semua prajurit sandi tahu. Gusti Senopati Narotama sendiri yang memberi tahu, bahwa tuan utusan beliau. Jika bertemu kami diminta untuk membantu tuan. Tapi saya yang tuan tolong."

"Berapa orang yang dikirim ?"

"Sepuluh orang. Namun kami bergantian menyusup kemari."

"Sudahkah kalian tahu di mana kira-kira pusaka disimpan ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun